Sadan Pusat Statistik Republik Indonesia (selanjutnya disebut
Transcrição
REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA SADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA DAN . KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR LESTE TENTANG PENYEDIAAN, PEMANFAATAN, DAN PEMBANGUNAN STATISTIK Sadan Pusat Statistik Republik Indonesia (selanjutnya disebut sebagai BPS) dan Kementerian Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste (selanjutnya disebut sebagai Kementerian) dan selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK. BERKEINGINAN untuk membangun kerja sama teknis yang baik atas dasar prinsip-prinsip kesetaraan, saling menguntungkan, dan keuntungan tambahan bagi kedua negara; MENGINGAT pentingnya kerja sama untuk meningkatkan penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan statistik di bidang sosial, ekonomi dan produksi untuk peningkatan kondisi ekonomi dan sosial kedua negara; MENGETAHUI bahwa PARA PIHAK telah bekerja sama dengan itikad baik pada awal program dan bahwa siswa telah dipilih dan memulai studi mereka; SELANJUTNYA MENGETAHUI bahwa sebagai akibat dari telah dimulainya kerja sama, bahwa PARA PIHAK akan memperlakukan Memorandum Saling Pengertian ini seolah-olah mulai berlaku sejak dimulainya kerja sama; MEMPERHATIKAN Komunike Bersama dalam Hubungan Diplomatik antara Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor-Leste yang ditandatangani di Jakarta, 2 Juli 2002; BERDASARKAN atas hukum dan peraturan yang berlaku di masing-masing negara; .. TELAH MENYETUJUI sebagai berikut: Pasal 1 TU JUAN PARA PIHAK akan bekerja sama dalam hal yang berkaitan dengan penyediaan, pemanfaatan, dan pembangunan statistik di bidang sosial, ekonomi dan produksi yang saling menguntungkan kedua negara, dengan tujuan khususnya untuk: a. Mengembangkan landasan yang kokoh bagi hubungan kedua negara di masa mendatang; b. Melanjutkan pengembangan kerja sama statistik antara kedua negara; dan c. Memajukan metode dan standard statistik melalui kursus yang memenuhi syarat untuk digunakan di kedua negara. Pasal2 RUANG LINGKUP KERJA SAMA Ruang lingkup kerja sama antara PARA PIHAK meliputi: a. Penyediaan data dan informasi statistik melalui kegiatan statistik berikut: perencanaan, pengumpulan, pengolahan, tabulasi, penyajian, dan analisis data dan informasi statistik, yang meliputi bantuan teknis terhadap kegiatan Survei dan Sensus Penduduk dan Perumahan di Republik Demokratik Timor-Leste; b. Diseminasi dan Pemanfaatan data dan informasi statistik; c. Pengembangan sistem informasi statistik; d. Pembangunan dan penguatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang statistik terapan di Sekolah Tinggi llmu Statistik (STIS) dan pelatihan statistik di Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPS; dan e. Sebagai bagian dari poin (d) di atas, setiap kursus persiapan yang harus dilakukan sebelum pendaftaran studi sarjana harus diadakan dan dibayar secara terpisah di bawah kontrak yang dilakukan dengan orang-orang yang ditunjuk oleh STIS. Pasal3 PELAKSANAAN Pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian terpisah (selanjutnya disebut sebagai Perjanjian Kerja sama). Pasal4 KERAHASIAAN (1) PARA PIHAK harus menjaga bahwa semua dokumen, informasi, data ilmiah dan teknis atau data lain yang disediakan, diperoleh atau dihasilkan dari Memorandum Saling Pengertian ini atau Perjanjian Kerja Sama dijaga kerahasiaannya dan tidak diberikan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari PARA PIHAK. Persetujuan tersebut tidak akan ditunda tanpa alasan yang masuk akal dan jika salah satu Pihak ingin menunda pemberian persetujuan tersebut maka Pihak tersebut harus memberikan pemberitahuan secara tertulis dengan menyatakan alasan menahan persetujuan tersebut. (2) PARA PIHAK sepakat bahwa ketentuan Pasal ini akan terus mengikat PARA PIHAK meskipun Memorandum Saling Pengertian ini berakhir. (3) Ketentuan pasal ini tidak akan bertentangan dengan hukum dan peraturan yang berlaku bagi PARA PIHAK. Pasal5 PEMBATASAN KEGIATAN PERSONEL Setiap orang yang terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan Memorandum Saling Pengertian ini harus menghormati kemerdekaan politik, kedaulatan, dan integritas wilayah negara tuan rumah , dan menghindari kegiatan apapun yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan Memorandum Saling Pengertian ini. Pasal6 PERUBAHAN Memorandum Saling Pengertian ini dapat diubah dengan persetujuan tertulis dari PARA PIHAK. Setiap perubahan akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Memorandum Saling Pengertian ini. Pasal7 PENYELESAIAN PERSELISIHAN Setiap perselisihan yang timbul dari penafsiran atau pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini akan diselesaikan secara damai melalui konsultasi atau negosiasi antara PARA PIHAK. Pasal8 PEMBERLAKUAN, JANGKA WAKTU, DAN PENGHENTIAN (1) Memorandum Saling Pengertian ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganan dan mencakup semua program pendidikan Statistik Terapan di Sekolah Tinggi llmu Statistik, untuk jangka waktu 5 tahun. (2) Memorandum Saling Pengertian ini dapat diakhiri lebih awal dengan pemberitahuan tertulis dari BPS atau Kementerian, dan pengakhiran tersebut mulai berlaku 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya pemberitahuan. (3) Pengakhiran Memorandum Saling Pengertian ini tidak akan mempengaruhi keabsahan dan jangka waktu setiap program dan proyekproyek yang sedang berjalan di bawah Perjanjian Kerja Sama apapun. SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan di bawah ini, diberi kuasa oleh pemerintah masing-masing negara, telah menandatangani Memorandum Saling Pengertian ini. DITANDATANGANI di Jakarta pada tanggal 30 bulan April tahun 2015, dalam bahasa Indonesia, Portugis, dan lnggris, semua naskah berkekuatan hukum sama. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, naskah bahasa lnggris yang berlaku. UNTUK SADAN PUSAT STATISTIK R LIK INDONESIA RI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MEMORANDO DE ENTENDIMENTO ENTRE 0 BPS-STATISTICS INDONESIA DA REPUBLICA DE INDONESIA EO MINISTERIO DAS FINAN<;AS DA REPUBLICA DEMOCRATICA DE TIMOR-LESTE PROVISAO, UTILIZA<;AO E DESENVOLVIMENTO DE ESTATiSTICAS O BPS-Statistics Indonesia da Republica da Indonesia (daqui em diante referido coma BPS) e o Ministerio das Finarn;:as da Republica Democratica de Timor-Leste (doravante referido coma o Ministerio) e doravante referidos em conjunto coma as Partes. DESEJANDO estabelecer uma coopera<;ao amigavel e tecnica com base nos princfpios de igualdade, beneficio mutuo e vantagens adicionais para ambos os pafses; CONSIDERANDO a importancia da coopera<;ao para promover o fornecimento, utiliza<;ao e desenvolvimento das estatfsticas na esfera social, econ6mica e de produ<;ao em dire<;ao a melhoria da condi<;ao econ6mica e social de ambas as Partes; RECONHECENDO que as Partes, numa base de boa-fe, ja iniciaram a sua coopera<;ao tendo os alunos sido selecionados e iniciado os seus estudos; AINDA RECONHECENDO que, coma resultado do infcio antecipado, as Partes irao tratar este Memoranda de Entendimento, coma se tivesse entrado em vigor na data de infcio da sua coopera<;ao; TENDO EM CONTA o Comunicado Conjunto Relative as Rela<;oes Diplomaticas entre a Republica da Indonesia e a Republica Democratica de Timor-Leste, assinado em Jacarta no dia 2 de Julho de 2002; DE ACORDO com as leis e regulamentos em vigor nos respectivos pafses; ACORDARAM no seguinte: Artiga 1 OBJETIVOS As Partes cooperarao em questoes pertinentes ao fornecimento, utiliza9ao e desenvolvimento das estatisticas nas esferas social, econ6mica e de produ9ao que poderao beneficiar mutuamente os dois pafses, tendo especialmente em vista: a. 0 desenvolvimento de uma base s61ida para o futuro das rela96es entre os dois pafses; b. A promo9ao do desenvolvimento da coopera<;ao estatfstica entre os dois paises; e c. A promo9ao de metodos estatfsticos e pad roes atraves de cursos qualificados a serem realizados nos dais paises. Artiga 2 AREA DE COOPERA<;AO As areas de cooperai;ao entre as Partes incluirao: a. 0 fornecimento de dados estatfsticos e informa96es atraves das seguintes actividades estatisticas: planeamento, recolha, processamento, tabula<;ao, apresenta9ao e analise de dados e informa96es estatisticas, que abranjam a assistencia tecnica ao Censo de Populac;ao e Habitac;ao e lnqueritos realizados na Republica Democratica de Timor-Leste; b. Divulga<;ao e Utiliza9ao de dados estatisticos e informa<;oes; c. Desenvolvimento de sistema de informac;ao estatistica; e d. Desenvolvimento e fortalecimento de capacidades de recursos humanos em estatistica aplicada na Sekolah Tinggi llmu Statistik (STIS) e forma<;ao em estatfstica no Centro de Treinamento (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Statistik) no BPS-Statistics Indonesia; e. Como parte do ponto (d) acima, qualquer curso preparat6rio a ser efetuado antes da inscri9ao no programa de graduai;ao devera ser acordado e pago separadamente no ambito de um contrato celebrado com as entidades indicadas pelo STIS. Artiga 3 IMPLEMENTACAO A implementa9ao deste Memorando de Entendimento sera prevista em acordos separados (daqui em diante referidos como Acorda lndependente). Artiga 4 CONFIDENCIALIDADE (1) As Partes devem assegurar que todos os documentos, informa96es, dados cientrficos e tecnicos ou quaisquer outros dados mutuamente prestados, recebidas ou resultantes no ambito deste Memoranda de Entendimento ou qualquer Acordo lndependentemente permanecerao confidenciais e nao serao transmitidos a terceiros sem o consentimento previo e por escrito da outra Parte. Tai consentimento nao devera ser recusado de forma irrazoavel e se uma das Partes pretender recusar o consentimento, devera ser fornecida uma notifica9ao par escrito justificando a nega9ao de tal consentimento. (2) As Partes acordam que as disposi96es do presente artigo continua a ser obrigat6rias entre as Partes, nao obstante a extin9ao do presente Memorando de Entendimento. (3) 0 disposto no presente artigo nao obsta a aplica9ao das leis e regulamenta9ao vigentes nas Partes. Artiga 5 LIMITACAO DE ATIVIDADES PESSOAIS Qualquer indivfduo envolvido em atividades relacionadas com o presente Memorando de Entendimento devera respeitar a independencia polftica, soberania e integridade territorial do pals de acolhimento, e devera evitar quaisquer atividades incompatfveis com as finalidades e objectivos do presente Memoranda de Entendimento. Artigo 6 ALTERA<;OES Este Memoranda de Entendimento podera ser alterado por consentimento mutuo por escrito entre as Partes, sendo tais alteracoes parte integrante do presente Memoranda de Entendimento. Artigo 7 DETERMINA<;AO DE DISPUTAS Quaisquer litfgios decorrentes da interpretacao ou implementai;ao do presente Memoranda de Entendimento serao resolvidos amigavelmente por consulta ou negociac;ao entre as partes. Artigo 8 ENTRADA EM VIGOR, DURA<;AO E RESCISAO (1) 0 presente Memoranda de Entendimento entrara em vigor na data da sua assinatura e aplicar-se-a igualmente a todos os programas de estatistica aplicada actualmente a decorrer na Sekolah Tinggi llmu Statistik, permanecendo em vigor por um periodo de 5 (cinco) anos. (2) O presente Memoranda de Entendimento podera ser rescindido por meio de notificacao por escrito por qualquer uma das Partes (BPS ou Ministerio), devendo tal rescisao produzir os seus efeitos 6 (seis) meses ap6s a recepi;ao da notificacao. (3) A rescisao do presente Memoranda de Entendimento nao afetara a validade e vigencia de quaisquer programas e projectos em curso ao abrigo de qualquer Acorda lndependente. EM TESTEMUNHO DE QUE , os abaixo assinados, devidamente autorizados pelos seus respectivos governos, assinaram o presente Memoranda de Entendimento FEITO em duplicado, em Jacarta no dia 30 de Abril, no ano 2015, em Indonesia, Portugues, e Ingles, sendo todos os textos igualmente autenticos. Em caso de divergencia de interpreta9ao do presente Memoranda de Entendimento, o texto em Ingles prevalecera. PELO BPS-STATISTICS INDONESIA DA REPUBLICA DA INDONESIA PELO MINISTERIO DAS FINAN<;AS DA REPUBLICA DEMOCRATICA ..- ·· DE .~OR-LESTE ~~-.~ 0 DAS FINAN<;AS REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE BPS-STATISTICS INDONESIA OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE MINISTRY OF FINANCE OF THE DEMOCRATIC REPUBLIC OF TIMOR-LESTE CONCERNING PROVISION, UTILIZATION, AND DEVELOPMENT OF STATISTICS The BPS-Statistics Indonesia of the Republic of Indonesia (hereinafter referred to as BPS) and The Ministry of Finance of the Democratic Republic of TimorLeste (hereinafter referred to as the Ministry) and hereinafter collectively referred to as the Parties. DESIRING to establish a friendly and technical cooperation on the basis of the principles of equality, mutual benefit, and supplementary advantage for both countries; CONSIDERING the importance of cooperation to promote the provision, utilization, and development of statistics in social, economy and production spheres toward the improvement of the economic and social condition of both Parties; ACKNOWLEDGING that the Parties have already been cooperating in good faith on the initiation of the programme and that students have already been selected and commenced their studies; FURTHER ACKNOWLEDGING that as a result of the early commencement, that the Parties will treat this Memorandum of Understanding as if it had come into effect from the commencement of their cooperation; TAKING INTO ACCOUNT the Joint Communique Concerning Diplomatic Relations between the Republic of Indonesia and the Democratic Republic of Timor-Leste signed in Jakarta, July 2, 2002; PURSUANT TO the prevailing laws and regulations in the respective countries; HAVE AGREED as follows: Article 1 OBJECTIVES The Parties will cooperate on issues pertinent to the provision, utilization, and development of statistics in social, economy and production spheres which would mutually benefit both countries, with a view in particular to: a. Developing a firm foundation for future relations between the two countries; b. Furthering the development of statistical cooperation between the two countries; and c. Promoting statistical methods and standards through qualified courses to be used in the two countries. Article 2 AREA OF COOPERATION The areas of cooperation between the Parties shall include: a. Provision of statistical data and information through the following statistical activities: planning, collecting, processing, tabulation, presenting, and analysing of statistical data and information, covering technical assistance of the Population and Housing Census and Surveys in the Democratic Republic of Timor-Leste; b. Dissemination and Utilization of statistical data and information; c. Development of statistical information system; d. Development and strengthening of human resources capabilities in applied statistics at Sekolah Tinggi llmu Statistik (STIS) and statistical training at BPS-Statistics Indonesia Training Center (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Statistik); and e. As a part of point (d) above any preparatory course to be done prior to enrollment to the undergraduate study shall be procured and paid separately under a contract entered into with individuals appointed by STIS. Article 3 IMPLEMENTATION The implementation of this Memorandum of Understanding shall be stipulated further in separate agreements (here in after referred to as Separate Agreement). Article 4 CONFIDENTIALITY (1) The Parties shall ensure that all documents, information, scientific, and technical data or any other data mutually provided, received or resulting under this Memorandum of Understanding or any Separate Agreement remain confidential and are not transferred to a third party without the prior written consent of the other Party. Such consent not to be unreasonably withheld and if one Party wishes to withhold the consent than notice must be provided in writing stating the grounds for withholding such consent. (2) The Parties agree that the provisions of this Article shall continue to be binding between the Parties notwithstanding the termination of this Memorandum of Understanding. (3) The provisions of this article shall not prejudice the prevailing laws and regulation of the Parties. Article 5 LIMITATION OF PERSONNEL ACTIVITIES Any person engaged in activities related to this Memorandum of Understanding shall respect political independence, sovereignty, and territorial integrity of the host country, and shall avoid any activities inconsistent with the purposes and objective of this Memorandum of Understanding. Article 6 AMENDMENT This Memorandum of Understanding may be amended by mutual written consent of the Parties. Any amendments will form an integral part of this Memorandum of Understanding. Article 7 SETTLEMENTS OF DISPUTE Any disputes arising from the interpretation or implementation of this Memorandum of Understanding shall be settled amicably by consultation or negotiation between the Parties. Article 8 ENTRY INTO FORCE, DURATION, AND TERMINATION (1) This Memorandum of Understanding shall enter into force on the date of its signing and covers all on-going education program in Applied Statistics at Sekolah Tinggi llmu Statistik, for a period of 5 years. (2) This Memorandum of Understanding may be terminated early by written notification of either BPS or the Ministry, and such termination shall take effect on the date falling 6 (six) months from the date of the receipt of the notification. (3) The termination of this Memorandum of Understanding will not affect the validity and duration of any on-going programs and projects under any Separate Agreement. IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, duly authorized there to by their respective governments have signed this memorandum of understanding. DONE in duplicate in Jakarta on the 301h day of April in the year two thousand and fifteen in Indonesian, Portuguese, and English, all texts being equally authentic. In case of any divergence of interpretation of this Memorandum of Understanding, the English text shall prevail. FOR BPS-STATISTICS INDONESIA OF THE REPUBLIC OF INDONESIA FOR THE MINISTRY OF FINANCE OF THE DEMOCRATIC REPUBLIC OF TIMOR-LESTE es M.Sc. ROF FINANCE
Documentos relacionados
Signed
{2) The Parties agree that the provision of this Article shall continue to be binding between the Parties notwithstanding the termination of this Memorandum of Understanding. (3) The provision of ...
Leia maismemorandum saling pengertian antara badan pengawas obat dan
teknis yang diperlukan dalam pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini dan akan menggunakan data dan informasi hanya untuk tujuan yang disebutkan dalam Memorandum Saling Pengertian. (2) Apabila ...
Leia maisMEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA ARSIP
The Parties will develop spedfic agreements for the purpose of the implementation of this Memoranaum of Understanding . Such agreements will specify matters related to the respective activities or ...
Leia maismemorandum saling pengertian antara kementerian perindustrian
days prior to the intended date of cermination. 4. The termination of this Memorandum of Understanding shall not affect the validity and duration of any on-going programs and projects made under th...
Leia maisnota kesepahaman antara badan pengawasan keuangan dan
Kesepahaman ini khususnya di bidang peningkatan kapasitas kelembagaan dan pengembangan sumber daya manusia bagi Aparatur Pengawasan Pemerintah akan ditanggung oleh Kementerian Ekonomi dan Pembangun...
Leia maismemorandum saling pengertian an tara pemerintah republik
Memorand Uim Saling Pengertian ini dapat diamandemen sewaktu-waktu dengan kesepakatan tertulis oleh Para P,ihak. Amandemen ini mulai berlaku sesuai dengan PASAL 17 (Pemberlakuan, Durasi and Penghen...
Leia maisKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan
memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya mengenai keinginannya untuk mengakhiri MSP ini setidaknya 6 (enam) bulan sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.
Leia maismemorandum saling pengertian antara kementerian pendidikan dan
memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya mengenai keinginannya untuk mengakhiri MSP ini setidaknya 6 (enam) bulan sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.
Leia maismemorandum saling pengertian
disebutkan dalam ayat 1 dan bertanggung jawab untuk: a. Pengembangan dari pelaksanaan kegiatan tertentu; b. Pembahasan lebih lanjut mengenai kegiatan kolaboratif yang akan dilakukan dan perkiraan a...
Leia mais